Sudah dua minggu cairannya tetap ada, walaupun antibiotik berhasil menekan bakteri karena leukositnya turun dari 16.000 jadi 11.500.
selesai operasi, dokter Andito menyampaikan kekagetannya bahwa cairannya banyak dari perkiraannya semula.
lalu bentuk nanahnya berbentuk seperti gel. atas hal itu beliau menyarankan untuk mengkonsul dengan dokter anak mengenai kemungkinan TB.
dan alana yang sudah keluar dari operating kamer ternyata lekas siuman. dan mengerang-erang. yang kemudian diberi dosis tambahan (kira kira setengah suntikan sedang) dan ternyata tidak mempan, sehingga ditambah lagi setengah dosis sisa yang tadi.
ngga sampai setengah jam alana sadar lagi dan dibawa ke kamar. mulailah dia mengamuk sengamuk-ngamuknya. karena dokter menyarankan untuk memberikan minum dua jam-an lagi supaya sadar sepenuhnya dan tidak ada resiko tersedak. tapi alana sudah minta minum. dicoba disendokan, dia malah coba meraih gelasnya. dan karena tidak dikasih, nangisnya semakin menjadi.
setelah tarik ulur, akhirnya dikasih juga minum dengan gelas, habis itu dikasih susu. dan kemudian jatah snack makan malamnya dimakan dengan lahap.